Berani Cobain Sate Lalat ? Cuss, ke Madura Ajah!

Madura secara nasional juga identik dengan sate. Makanan ini sangat mudah ditemui di seluruh Indonesia dengan embel-embel nama Madura. Selain karena memang penjualnya berasal dari Madura, juga karena rasa dan tampilannya yang membuat berbeda dengan varian makanan sejenis dari daerah lain.

Jika sedang berada di Pamekasan, sate dapat dibeli dan dinikmati khususnya ketika malam hari di warung kaki lima sepanjang jalan kota. Salah satunya berada di kawasan jalan Niaga Pamekasan. Ada yang menarik dari sate Madura asli Pamekasan ini, namanya adalah sate Lalat. Eitsss… jangan berprasangka macam-macam dulu… Bukan karena bahan utamanya lalat sehingga sate ini dinamakan sate lalat.

Quote:

Penamaan sate lalat menurut sang penjual karena bentuk dan potongan daging sate ini kecil-kecil tidak seperti sate pada umumnya. Sate dari Pamekasan, Madura ini dibakar sekadarnya saja atau tidak terlalu lama, namun bumbu kacang dan kecapnya yang khas membuat sate ini terasa special. Agar tidak gosong, sate yang telah ditusuk sebelumnya dicelupkan ke dalam minyak goreng. Dijamin kalau sudah duduk di lesehan sambil menikmati sate lalat dengan lontong, jadi lupa berdiri karena tidak terasa sudah habis bertusuk-tusuk.

Quote:

Untuk menikmati satu porsi sate lalat plus lontong ini cukup merogoh kocek Rp. 11.000,- (Rp. 10.000,- untuk 20 tusuk sate dan Rp. 1.000,- untuk sebatang lontong). Ada dua jenis daging yang digunakan untuk sate, yaitu daging ayam (bahasa Madura: ajem) dan daging kambing (bahasa Madura: kembhing).

Selain itu, ada lagi makanan khas yang identik dengan Madura, yaitu soto Madura. Sedangkan jika ingin menikmati soto yang hangat dan segar di kala makan siang atau sore menjelang malam, silahkan dibaca yang berikut ini.

Di ujung jalan kabupaten Pamekasan tepatnya sebelum pesisir pantai desa Talang, terdapat rumah makan soto ayam khas Madura yang menurut kami cukup otentik baik rasa dan tampilan. Bedanya, jika soto ayam di daerah lain sering memakai emping (makanan berbahan dasar biji melinjo) yang jadi taburan dalam penyajiannya, maka soto ayam Madura ini memakai taburan keripik kentang.

Quote:

Soto yang akrab disebut soto Talangini juga menggunakan kecambah/tauge kecil (dari kacang hijau), mie soun serta potongan telur rebus sebagai pelengkap isi soto dan tentunya dipadu dengan kuah kuning kaldu ayam yang gurih. Hmmmm… merupakan kenikmatan tersendiri bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipinya.

Quote:

Untuk menambah kesegaran dari rasa soto, kita juga bisa menambahkan perasan jeruk nipis sesuai selera. Jika hendak membeli oleh-oleh khas Madura berupa rengginang asli di Parenduan dapat singgah sekalian di warung soto ini. Semangkuk soto ayam dibandrol Rp 10.000,- saja.

Apakah Anda seorang penggemar kuliner sate dan soto ayam? Tidak ada salahnya untuk mencoba menu ini jika sedang berkunjung ke pulau Madura atau di kedai makan yang menyediakan menu khas Madura di kota Anda.