Perancis punya kota cantik yang berbatasan langsung dengan Jerman, yaitu Strasbourg. Karena letaknya tersebut, kota ini pernah menjadi alasan utama perang panjang perebutan wilayah antara Prancis dan Jerman yang akhirnya jatuh ke tangan Prancis. Tak heran jika kota ini sedikit berbeda dengan Paris yang berjarak 490 km.
Terpengaruh budaya negara tetangga menjadikan Strasbourg kota yang kaya budaya. Kota ini juga merupakan kota pelajar. Banyak pelajar dan mahasiswa mancanegara hidup di kota ini untuk menuntut ilmu. Tak hanya itu, satu hal yang membuat Strasbourg menjadi salah satu kota terpenting di Eropa adalah keberadaan gedung Parlemen Eropa yang setiap tahunnya mengadakan rapat-rapat penting mengenai isu-isu dunia dan Eropa sebanyak 12 kali.
Banyak orang yang langsung jatuh cinta saat pertama kali mengunjungi Strasbourg. Bangunan-bangunan tua yang masih terpelihara dengan baik, kanal-kanal yang bersih dan nuansa keindahan khas Prancis akan membuatmu enggan meninggalkan kota ini cepat-cepat.
Katedral Notre Dame Strasbourg
Gereja Katedral Strasbourg adalah ikon paling terkenal di kota ini. Seperti kotanya Strasbourg, katedral ini pun dipengaruhi oleh budaya Jerman dan Prancis, ditambah dengan adanya percampuran dengan budaya Timur (fitur Romawi), dan ini adalah gereja bergaya gotik yang dianggap sebagai mahakarya terbaik di zamannya. Batu pasir dari Vosges yang digunakan dalam konstruksi memberikan rona merah muda katedral yang khas.
Tidak seperti kebanyakan gedung yang dibuat polanya dahulu sebelum pembangunannya, Katedral Strasbourg ini merupakan salah satu katedral yang tidak digambar dulu polanya sebelum dibangun. Keren, kan?
Gereja Katedral Strasbourg adalah ikon paling terkenal di kota ini. Seperti kotanya Strasbourg, katedral ini pun dipengaruhi oleh budaya Jerman dan Prancis, ditambah dengan adanya percampuran dengan budaya Timur (fitur Romawi), dan ini adalah gereja bergaya gotik yang dianggap sebagai mahakarya terbaik di zamannya. Batu pasir dari Vosges yang digunakan dalam konstruksi memberikan rona merah muda katedral yang khas.
Tidak seperti kebanyakan gedung yang dibuat polanya dahulu sebelum pembangunannya, Katedral Strasbourg ini merupakan salah satu katedral yang tidak digambar dulu polanya sebelum dibangun. Keren, kan?
Di depan katedral ini, setiap musim dingin terdapat chrismast market dalam rangka menyambut natal dan tahun baru. Chrismast market Strasbourg ini merupakan salah satu yang terbesar di Eropa.
Di area Katedral Strasbourg juga terdapat banyak bangunan-bangunan lama yang masih indah dipandang mata. Bangunan-bangunan tersebut kini banyak dijadikan hotel, restoran dan pertokoan. Daerah ini pun selalu dipenuhi para turis. Tidak jarang, banyak musisi jalanan yang memainkan musik klasik di depan katedral yang mampu mencuri perhatian banyak orang.
Keindahan di Setiap Jengkal nya
Sayang sekali jika kita berkendara dengan mobil, sebab kota ini menyajikan keindahan di setiap jengkalnya.
Selain dengan berjalan kaki dan bersepeda, kita bisa menjelajahi Strasbourg dengan wisata air batorama. Batorama ialah wisata dengan kapal fery. Kita bisa mendengar keterangan tentang sejarah Strasbourg melalui audio dengan 16 pilihan bahasa. Sayangnya, Bahasa Indonesia tidak termasuk di dalamnya.
Wisata batorama akan melewati daerah Petite France, jembatan tertutup, bendungan Vauban, kuartal Kekaisaran Neustadt, dan Parlemen Eropa di Sungai Ile. Selain melalui audio, seorang tour guide juga akan menemani perjalanan wisata airmu.
Kota Seribu Museum
Bagi yang suka sejarah, bisa mengunjungi berbagai museum seperti Musee Historique De La Ville De Strasbourg dan Musee Alsacien. Di sini kita bisa melihat dan mempelajari peradaban suku Alsace yang dulu mendiami Strasbourg. Strasbourg sendiri memiliki banyak museum. Empat belas di antaranya dikelola oleh pemerintah setempat.
Waktu Kunjung Terbaik
Waktu yang paling tepat mengunjugi Strasbourg adalah saat musim semi dan musim panas. Saat itu, bunga-bunga sudah bermekaran dan menghiasi seluruh kota. Untuk penginapan, sebaiknya cari hotel yang letaknya tidak di pusat kota karena harganya bisa 2 sampai 3 kali lebih mahal.
Kuliner
Pedagang kaki lima juga sangat mudah dijumpai disepanjang jalan La Petit France. Umumnya pedagang kaki lima disini menjual berbagai jenis kacang-kacangan yang dipanggang. Para pedagang kaki lima di sini memiliki gerobak berwana kuning kecoklatan yang cukup unik dan menyita perhatian.
Wisata kuliner di Strasbourg juga patut dicoba. Menu yang paling wajib dicoba di sini adalah tarte flambee yang merupakan pizzanya orang Prancis. Jika ingin menghemat bujet, bisa membeli kebab atau burger yang tidak sampai 10 Euro.
No comments:
Post a Comment